Dua Pemain Keturunan Indonesia Selamatkan Wajah AC

Dua Pemain Keturunan Indonesia Selamatkan Wajah AC Milan di Italia

Dua Pemain Paulo Fonseca, pelatih baru AC Milan yang menggantikan Stefano Pioli, kini berada di bawah tekanan besar setelah hasil awal musim yang mengecewakan di Liga Italia 2024-2025. 

 

Harapan besar yang disematkan kepada Fonseca untuk membawa AC Milan kembali berjaya ternyata belum terwujud. 

 

Hingga pekan ketiga, AC Milan belum mampu meraih satu kemenangan pun, hanya mencatatkan dua hasil imbang dan satu kekalahan. 

 

Situasi ini membuat tim berjuluk I Rossoneri tersebut tertatih-tatih di awal musim dan terdampar di peringkat ke-14 dengan hanya mengumpulkan dua poin.

 

Meskipun Fonseca sempat menunjukkan performa yang menjanjikan selama laga pramusim dengan mengalahkan klub-klub besar seperti Manchester City, Real Madrid, dan Barcelona, kenyataannya sangat berbeda saat AC Milan memulai kompetisi resmi. 

 

Permainan impresif selama pramusim tidak berlanjut di kompetisi Serie A, membuat posisi Fonseca di AC Milan semakin tidak menentu. 

 

Jika hasil buruk terus berlanjut, bukan tidak mungkin pelatih asal Portugal itu akan didepak lebih dini dari kontraknya saat ini.

 

Pertandingan melawan Venezia pada pekan keempat di San Siro akan menjadi momen krusial bagi Fonseca. 

 

Ini adalah kesempatan yang sangat penting untuk memperbaiki performa tim dan meraih kemenangan pertama mereka di musim ini. 

 

Jika gagal lagi, Fonseca bisa semakin dekat dengan pintu keluar.

 

Jurnalis Sky Italia, Manuele Baiocchini, menyarankan agar Fonseca lebih mengandalkan dua pemain kunci, yaitu Tijjani Reijnders dan Christian Pulisic, guna membangun momentum positif bagi AC Milan. 

 

Kedua pemain ini dinilai mampu menjadi solusi di tengah situasi sulit yang dialami klub saat ini.

 

Tijjani Reijnders, gelandang yang memiliki keturunan Indonesia, dan Christian Pulisic, winger asal Amerika Serikat, telah menunjukkan performa yang solid sejak bergabung dengan AC Milan. 

 

Reijnders, yang mulai membela AC Milan pada musim panas 2023, telah membangun reputasi sebagai pemain yang tangguh di lini tengah. 

 

Selama jeda internasional, Reijnders tampil cemerlang bersama Timnas Belanda dengan mencetak dua gol dan satu assist dalam dua pertandingan UEFA Nations League.

 

Ini menambah kredibilitasnya sebagai gelandang serba bisa yang mampu memberikan kontribusi besar di berbagai pertandingan.

 

Sementara itu, Christian Pulisic, yang telah mencatatkan prestasi mengesankan pada musim 2023-2024 dengan torehan 15 gol dan 11 assist dari 50 pertandingan di semua kompetisi, kembali menunjukkan performa positif di awal musim ini. 

 

Dalam tiga laga domestik, Pulisic telah menyumbangkan satu gol dan satu assist. 

 

Dengan kemampuan bermain di berbagai posisi, Pulisic kini menjadi salah satu pemain andalan AC Milan yang diharapkan mampu membawa tim kembali ke jalur kemenangan.

 

Menurut Baiocchini, di tengah keterpurukan AC Milan, Reijnders dan Pulisic adalah dua pemain yang memberikan kesan terbaik. 

 

Mereka mampu memberikan kontribusi yang signifikan selama jeda internasional dengan mencetak gol dan tampil konsisten di lapangan. 

 

AC Milan sangat bergantung pada kemampuan dan pengalaman mereka untuk keluar dari krisis ini IDNSCORE.

 

Reijnders dianggap sebagai sosok yang menjadi mercusuar di lini tengah, terutama karena lini tengah AC Milan mengalami kesulitan akibat absennya Ismael Bennacer dan tertundanya kembalinya Yunus Musah dari tugas internasional. 

 

Sementara Pulisic, dengan fleksibilitasnya bermain di berbagai posisi, tampak seperti seorang veteran yang matang dan siap membantu tim dalam berbagai situasi.

 

Dengan situasi yang semakin genting, Fonseca diharapkan dapat memanfaatkan potensi penuh dari Reijnders dan Pulisic untuk membangun kembali kepercayaan diri tim dan meraih hasil positif dalam laga-laga berikutnya. 

 

Jika Fonseca berhasil memanfaatkan kemampuan kedua pemain tersebut dengan maksimal, peluang untuk memperbaiki posisi di klasemen dan menjauh dari ancaman pemecatan akan semakin besar. 

 

Namun, jika tidak, nasibnya di AC Milan bisa semakin berada di ujung tanduk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *